Assallamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera
untuk penulis dan pambaca yang berada di Tanah Air-ku. Ini merupakan hasil
tulisan pertama penulis dimana hasil tulisan ini di ambil dari sumber-sumber atau referensi yang terpercaya. Nah untuk judul tulisan kali ini adalah “DARATAN dan
LAUTAN” , asal usul terbentuknya lautan itu sendiri akan penulis
jelaskan dalam postingan kali ini. Untuk mempersingkat tulisan mari kita lanjut
ke inti penulisan kali ini.
DARATAN dan LAUTAN
Apasih Daratan itu? Apasih Lautan
itu? Apa saja sih yang berhubungan dengan Lautan? Bagaimana asal-usul
terbentuknya Lautan? Nah mungkin ini adalah pertanyaan pertanyaan yang ada
dalam benak penulis ketika pertama kali mendengar kata Daratan dan Lautan. Disini
penulis akan menjelaskan pengertian dan juga asal-usul dari Daratan dan Lautan.
Daratan atau sering juga disebut
sebagai Benua (continent, lithosphere)
dapat didefinisikan sebagai massa daratan yang sangat besar yang muncul dari
permukaan laut atau samudera (ocean,
biosphere), termasuk bagian tepinya yang digenangi air yang dangkal (<
200 meter). Sedangan Lautan atau lebih tepatnya Samudera (ocean, biosphere) didefinisikan sebagai tubuh air yang sengat besar
dan meneruys yang dibatasi oleh benua (continent,
lithosphere). Berkaitan dengan massa air atau tubuh air tersebut, ada
beberapa kata yang sering dipergunakan untuk menyebut hal-hal yang berkaitan
dengannya, seperti cekungan samudera, laut teluk dan estuari.
-
Cekungan
Samudera (ocean basin) adalah cekungan
yang sangat besar dan dalam yang dipenuhi oleh air dan satu atau lebih sisinya
dibatasi oleh benua.
-
Laut
(sea) dan samudera (ocean) merupakan dua kata yang berbeda
dalam oseanografi. Kata laut umumnya dipakai untuk menyebutkan kawasan perairan
dangkal di tepi benua atau massa air yang terkurung dan memiliki hubungan yang terbatas dengan
samudera atau kawasan laut yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu, seperti
Laut Jawa, Laut Tengah, Laut Merah dll.
-
Teluk
(bay, gulf) atau laut setengah
tertutup (semienclosed sea) adalah
tubuh air yang relative kecil yang tiga sisinya dibatasi oleh daratan.
-
Esturai
(estuary) adalah kawasan perairan
muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut dengan massa air yang memiliki
salinitas lebih rendah dari pada air laud an lebih tinggi daripada air tawar.
Teori
dan Analisa tentang Asal Usul Lautan
a. Hipotesa
Pelepasan Lempeng
Bertolak
dari teori kabut oleh Laplace (1796), yang beranggapan bahwa bumi merupaka
bagian dari tata surya, mulanya berasal dari gumpalan-gumpalan kabut yang
berputar (terpilin). Dan seterusnya
menjadi cairan pijar hingga terjadi pembekuan akibat penurunan temperatur. Pada
kondisi ini bumi dalam keadaaan tidak stabil, karena pada bagian dalamnya masih
cair dan panas. Sehingga terciptalah kondisi dimana mudah terjadi peretakan
peretakan dalam waktu relatif agak lama di antara dua lapisan yang berbeda fase.
Dengan bumi masih tetap berputar dan bergerak mengelilingi matahari, terjadilah
pelepasan sebagian lapisan luar dari bumi akibat adanya gaya lemparan
(centrifugal) tidak seimbang dengan gaya tarikan bumi (centripetal). Terlepasnya
sebagian besar permukaan bumi tersebut maka terbentuklah cekungan yang terisi
air, membentuk lautan.
Terisinya
cekungan-cekungan di permukaan bumi oleh air dapat dihubungkan dengan temperatur
permukaan bumi, yang memungkinkan terjadinya pengembunan gas-gas air (H2O).
Dan pada saat itulah diduga terbentuknya lautan dengan berbagai reaksi kimia
dan interaksi didalamnya.
b. Teori
Undasi
Telah
dijelaskan oleh Van Bemmelen (1932-1935), bahwa adanya permukaan bumi yang
tidak rata yaitu sebagian cekungan dan sebgin tonjolan (pegunungan),
diakibatkan oleh gelombang turun naik terhadap bagian bumi yang cair (magma)
Timbulnya gerakan gelombang tersebut akibat pengaruh pemisahan magma dari yang
basa ke yang asam dan dari yang basa ke
ultrabasa, sehingga terdapat empat susunan magma yaitu mulai dari ats: asam, intermediat,
basa dan ultrabasa.
c. Teori
Tektonik Lempeng
Menurut
teori ini seluruh kerak bumi dipandang tersusun oleh beberapa lempengan besar
yang bergerak seperti balok yang kaku di atas permukaan bumi. Kontak antar
lempeng dapat berupa :
·
Kontak
Divergen atau spreading center (pusat
pemekaran). Lithosphere yang bar uterus terbentuk akibat dua lempeng yang
menjauh.
·
Kontak
Konvergen, yang terjadi bila dua lempeng saling mendekat satu sama lain.
·
Kontak
Transform Fault, terjadi bila dua
lempeng berpapasan satu sama lain dengan tepu-tepi lempeng yang saling
mengerus.
Menurut teori ini,
laut baru dapat terbentuk karena pecahnya continental crust. Selanjutnya,
cekungan samudera tidak tetap posisi maupun ukurannya, dan samudera dapat
mengalami pembukaan dan bertambah luas, seperti Samudera Atlantik, dan dapat
pula mengalami penutupan atau bertambah sempit, seperti Samudera Pasifik. Selain
itu, teori juga menerangkan tentang pembentukan deretan gunug api dan kawasan
pegunungan.
Dari ketiga teori tentang
asal-usul lautan dapat disimpulkan bahwa: Teori pelepasan lempeng adalah
mengungkapkan fase tertua kejadian lautan. Teori undasi merupakan pembuktian
gangguan keseimbangan isostatik akibat pengaruh gerakan vertikal setelah
pembekuan kulit bumi, Sedangkan teori tektonik lempeng membahas lebih jauh
tentang pergerakan pergerakan lempeng bumi dalam kaitannya dengan perkembangan
lautan baru.
Bahan bacaan :
Cawood, P.A.,
2005. Terra Australis Orogen: Rodinia breakup and development of the Pacific
and Iapetus margin of Gondwana during the Neoproterozoic and Paleozoic. Earth-Science
Review, 69: 249-279.
Dias, J.M.A.,
Gonzalez, R., Garcia, C. and Diaz-del-Rio, V., 2002. Sediment distribution
pattern on the Galicia-Minho continental shelf. Progress in Oceanography,
52: 215-231.
Ingmanson, D.E.
and Wallace, W.J., 1985. Oceanography: an introduction, 3rd ed. Wadsworth
Publishing Company, Belmont, California, 530 p.
Hutabarat, S.
dan S.M, Evans. 1985. Pengantar Oseabografi. Universitas Indonesia Press.,
Jakarta.
Kaharuddin M.S.
dan H.Mappa. 1991. Geologi Laut. Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Le Pichon, X.,
Francheteau, J. and Bonnin, J., 1973. Plate Tectonics. Developments in
Geotectonics 6, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam, 300 p.
Lutgens, F.K.
and Tarbuck, E.J., 1979. The Atmosphere: introduction to meteorology.
Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliff, New Jersey, 413 p.
Pinet, 1992.
Oceanography: An Introduction to the Planet Oceanus. West Publishing Company.
New York.
Skinner, B.J.
and Porter, S.C., 2000. The Dynamic Earth: an introduction to physical geology,
4th ed. John Wiley & Sons, Inc., New York, 575 p.
Komentar
Posting Komentar