Langsung ke konten utama

Tutorial Memasukan Memasukan Point, Garis, Polygon dari Google Earth Pro Ke Arcgis

Tutorial Memasukan Memasukan Point, Garis, Polygon dari Google Earth Pro Ke Arcgis

Pertama buka Google earth pro Kemudian pilih yang berbentuk pin, masukan nama dan koordinatnya kemudian pilih oke.

Hasilnya akan seperti gambar ini

Kemudian setelah memasukan beberapa titik koordinat selanjutnya adalah membuat folder, klik kanan bagian yang di kotaki merah>Tambahkan>Folder, kemudian simpan di lokasi yang di inginkan dan klik oke.

Setelah itu tarik titik yang sudah dimasukan tadi agar berada dibawah folder, dengan cara blok semua titik kemudian tekan+tahan klik kiri dan tarik ke bawah folder.

Kemudian simpan folder tersebut dengan cara klik kanan pada folder>simpan tempat sebagai. Pilih lokasi penyimpan dan berikanan nama, dengan formal .Kml kemudian pilih oke.

Kemudian setelah titik tersimpan, dilanjutkan dengan membuka Global Mapper

Setelah terbuka seperti gambar dibawah ini, pilih file>open data file (CTRL+O)>pilih titik yang disimpan tadi>Open.

Maka akan muncul seperti gambar dibawah ini

Setelah itu export titik menjadi format shp dengan cara pilih file>Export>Export vector format.

Setelah itu pilih format file Shapefile kemudian klik OK

Centang Export point untuk menyimpan point (jika ingin menyimpan garis centang line dan jika ingin menyimpan polygon centang area. Jika ingin menyimpan ketiganya centang ketiganya.) Kemudian beri nama dan save lalu klik OK, maka titik tadi sudah dalam format .shp

Langkah selanjutnya adalah membuka Arcgis.


Setelag Arcgis terbuka kemudian pilih Add data kemudian pilih titik yang sudah di simpan dalam format .shp lalu klik add.


Setelah itu point akan muncul di tabel konten seperti digambar.

Sekian tutorial kali ini, jika ada pertanyaan langsung saja di komen atau langsung aja ajukan pertanyaan melalui email aprianorteguh97@gmail.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Residence Time

MAKALAH OSEANOGRAFI KIMIA RESIDENCE TIME Dosen Pengampu : Baharuddin S.Kel, M.Si Oleh : 1.       Aprianor Teguh Saputra (161071621002) 2.       Hadirawati (1610716320004) 3.       Nila Karnia (1610716220014) JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 201 8 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.       Latar Belakang Kata Oseanografi di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata Bahasa Inggris Oceanography , yang merupakan kata majemuk yang berasal dari kata ocean dan graphy dari Bahasa Yunani atau graphein dari Bahasa Latin yang berarti menulis . Jadi, menurut arti katanya, Oseanografi berarti menulis tentang laut. Oceanography: Graphos : ‘ the description of’ , Ocean (lautan). Selain Oseanografi kita juga sering mendengar kata Oseanologi . Kata Oseanologi di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata Bahasa Ingg

Tutorial Digitasi (Point, Line, Polygon)

Dalam proses digitasi, pertama pilih Catalog (Jika belum muncul disamping kanan dapat dimunculkan dari baris toolbar) >Pilih Folder tempat penyimpanan>New>Shapefile. Kemudian beri nama dan bilih apa yang ingin dilakukan (point untuk membuat titik, Polyline untuk membuat garis, dan Polygon untuk membuat area). Kemudian sesuaikan koordinatnya dengan cara klik edit lalu pilih (Geographic Coordinate Systems atau Projected Coordinated System, disini saya pilih Geographic Coordinate Systems, kemudian World>WGS 1984>OK). Setelah itu tampilannya akan jadi seperti ini, kemudian klik OK Setalah itu maka garis akan bias ditambahkan dengan cara, Klik Editor (Jika editor belum muncul, klik kanan pada baris toolbar dan centang Editor) >Start Editing Kemudian pilih Create Features dan klik kiri untuk memulai membuat garis double klik untuk mengakhiri garis. Sesuaikan garis yang  dibentuk dengan peta yang ingin di digitasi. Sekian tutorial kali

SEJARAH dan PERKEMBANGAN AKUSTIK

Assalamu’alaikum wr wb. Hello guys! Long time no see. Setelah sekian lama menghilang, akhirnya aku kembali menulis. Kali ini aku akan menulis tentang “Sejarah dan Perkembangan Teknologi Akustik Secara Global Hingga Perkembangannya di Indonesia”, sekarang kita langsung saja ketopik utama. Sebelum mengulas sejarah akustik, ada baiknya agar kita mengetahui terlebih dahulu apa itu akustik dan akustik kelautan. Akustik merupakan sebuah teori yang dimana membahas tentang gelombang suara dan perambatannnya pada suatu medium. Jadi akustik kelautan hanya terbatas dalam medium air laut saja atau dengan kata lain akustik kelautan merupakan teori yang membahas gelombang suara dan perambatannya pada medium air laut. Akustik kelautan merupakan bidang kelautan digunakan untuk mendeteksi suatu target di kolom perairan dengan memanfaatkan gelombang suara. Akustik kelautan juga biasanya digunakan untuk mengukur kedalaman dan mengetahui gambaran dasar laut. Istilah akustik kelautan pertama kali